Jumat, 26 November 2010

Review 18 s/d 25 November 2010

Melalui survey lapangan dan juga kabar yang saya dapat lewat media elektronik maupun media massa, para pengungsi di wilayah Muntilan dan sekitar sudah banyak yang pulang ke rumah masing-masing dalam arti bahwa mereka tidak akan kembali lagi ke tempat pengungsian. Pihak pemerintah daerah Jawa Tengah dibantu oleh aparat kepolisian akan memberikan surat kesepakatan bagi para pengungsi ini ( untuk ditanda tangani ); Yang isinya kurang lebih adalah bahwa pemerintah tidak akan bertanggung jawab atas keselamatan para pengungsi yang memilih pulang ke rumah masing-masing karena status merapi masih awas dan belum aman 100% dari bahaya merapi. Ada juga pengungsi-pengungsi yang memilih tetap tinggal di pengungsian, mereka hanya pulang ke rumah untuk membersihkan rumah, kerja bakti untuk membersihkan dusun dari abu material merapi, memberi makan ternak...dsb setelah pekerjaan selesai di sore hari maka mereka akan kembali lagi ke tempat pengungsiannya. Para pengungsi jenis ini akan benar-benar kembali ke rumah masing-masing bila sudah ada pengumuman resmi dari pihak pemerintah pusat akan status merapi yang sudah aman dan para pengungsi diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Pekerjaan besar pun dimulai oleh semua pihak, baik dari pihak pengungsi mau pun pihak relawan. Bagi para pengungsi, mereka semua harus membenahi rumah mereka yang telah mereka tinggalkan sekian lama, pembenahan dimulai dari  kebersihan rumah, memperbaiki bagian-bagian rumah yang rusak akibat abu vulcanik merapi..., merapikan pohon-pohon yang rusak berat atau pun mati akibat dari abu vulcanik gunung...pada fase ini dapat dikatakan bahwa untuk sementara waktu pekerjaan besar belum menyentuh pada sumber penghasilan yang rusak akibat merapi seperti kebun dan sawah. Dan dari pengamatan lapangan di kec Dukun Muntilan yang saya lakukan belum ada  yang memulai pekerjaan kebun atau pun sawah. Relawan pun memulai melakukan pendataan untuk penyaluran bantuan yang lebih fokus dan spesifik ( untuk Posko kami di fokuskan pada Dusun Balong, Dusun Berut, Dusun Gemer dan Talun ) lalu mulai merancang pilot project untuk masa pemulihan dan mapping daerah yang akan dijadikan sasaran pilot project dari posko masing-masing.

Walaupun  pekerjaan besar dimulai, jangan lah lupa akan pekerjaan lain yang kelihatannya sepele tapi ada arti yang besar di dalamnya. Marilah kita lihat 3 foto di bawah ini.

Dengan dimulainya kerja "bersih-bersih" oleh para pengungsi maka posko kami pun tanggap akan kebutuhan kerja ini seperti Chain Saw, Genset ( Listrik belum berfungsi di lereng merapi ), pompa sawah atau pompa bertekanan tinggi. Kami mulai menanyakan inventaris-inventaris kami yang dipinjamkan ke posko-posko tetangga apakah sudah selesai pemakaiannya, bila sudah selesai maka kami perlu melakukan rolling untuk dipinjamkan ke titik-titik pilot project kami.

Catatan: Dari pembicaraan yang saya lakukan dengan beberapa warga Dusun Berut yang memilih bertahan di pengungsian ( pagi datang ke rumah untuk kerja dan sore hari kembali ke pengungsian) , saya mendapat informasi bahwa mereka kawatir akan bahaya banjir bandang lahar dingin dari gunung merapi. Hal ini dimulai dengan Kali Lamat yang dibanjiri oleh lahar dingin padahal sudah ratusan tahun Kali Lamat ini tidak pernah banjir. Mohon lihat foto-foto di bawah ini
Foto-foto di atas ini adalah keadaan Kali Lamat yang melintas di belakang Dusun Berut ( lereng merapi ), bisa kita bayangkan bagaimana dengan keadaan Kali Lamat yang berada di daerah hulu ( puncak merapi). Kekawatiran terjadi bukan tanpa sebab, dengan adanya sejarah penambangan pasir liar di daerah hulu sungai dengan menggunakan alat-alat berat maka telah membuat tanggul sungai menjadi lemah/kropos. Bila tanggul sungai di bagian hulu sudah tidak dapat menahan tekanan lahar dingin dan debit air sungai yang terus bertambah akibat hujan di puncak merapi kemudian tanggul ambrol/jebol...tidak dapat dibayangkan bahaya yang akan menimpa dusun-dusun yang berada di bagian bawah dari hulu sungai.

Bila ada kekurangan dari tulisan saya di atas mohon ditambahkan dan dikoreksi.

Stevie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar