Dua hari yang lalu, tanggal 19 November2010, pagi-pagi sebelum matahari terbit. Saya meninggalkan kota Yogyakarta. Bersama Xenia kecil disertai dengan sorang sopir saya meninggalkan kota Yogya. Sesaat saya menatap Merapi yang hanya nampak samar-samar menyimpan seribu satu pertanyaan. Sampai kapan? Dan pertanyaan ini belum dapat dijawab dengan pasti. Kepastian bahwa ketidakpastian ini akan terus berslalu sangatlah pasti. Ketidakpastian itulah yang kemudian memenuhi pemikiranku seraya pelan pelan Xeniaku meluncur meninggalkan Yogyakarta.
Aku sedikit merasa lega ketika dari berita radio dikabarkan bahwa cukup banyak pengungsi mulai kembali. beberapa penduduk yang tinggal di tempat lebih dekat, pastilah belum bisa kembali. Kemungkinan mereka pindah ke tempat pengungsian yang lebih dekat. Cukup banyak orang kembali ke pengungsian. Pikiran saya terbang ke situasi penduduk yang sebenarnya. banyak tempat tertutup pasir. beberapa tempat yang terparah bahkan musnah dimakan si lahar panas. apa yang hendak mereka buat? Lalu apa yang bisa kami bantu.
Pikiran-pikiran ini berputar sepanjang perjalan saya dantar Yogya dan Surabaya.
Posko ini didirikan untuk membantu mereka yang menjadi korban bencana Merapi. Namun kami sadar sepenuhnya, bahwa kami sangat terbatas. Kami tidak bisa membantu semua, kecuali apa yang telah kami buat, mendistribusikan apa yang dipercayakan kepada kami kepada saudara-saudari kami yang berada di tempat-tempat yang kurang terjangkau. Kami memprioritaskan wilayah-wilayah di sekitar Muntilan - Magelang, Salam dan secara sporadis membantu posko-posko kecil yang ada di sekitar Yogya dan Klaten. Dan untuk kedepan, saya akan lebih memfokuskan lagi ke satu dua desa di wilayah sumber dukun magelang. Tentu saja sejauh kemampuan kami; sejauh dana dan barang tersedia.
Hari-hari ini kami memikirkan untuk menyiapkan diri melangkah ke depan; kami mencoba menyiapkan sesuatu untuk saudara-saudari yang pulang dari pengungisan. minggu pertama, mungkin mereka membawa bekal dari pengungsian. hari-hari berikutnya?????Ini yang sedang kami pikirkan.
Akhirnya, sekali lagi, kami mengucapkan banyak terimakasih untuk teman-teman, sahabat, saudara-saudara dan sekian banyak orang anda sekalian yang telah mempercayakan dana, harta benda, segala macam sumbangan untuk kami salurkan kepada saudara-saudari yang membutuhkan.
Banyak Salam
Rm. Sigit Pawanta, SVD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar