6 Januari 2011
Jam delapan pagi, saya bertemu dengan Mba Tiwi di depan gereja Filadelphia Babarsari. Kami langsung menuju Soverdi untuk mengambil paket bantuan sembako yang akan diberikan kepada warga Dusun Balong, Kecamatan Dukun. Br. Albinus juga turut serta diperjalanan kali ini.
Perjalanan berlangsung baik dan lancar ( hanya ada sedikit kemacetan di dekat lokasi banjir Kali Putih di Jumoyo ). Sesampainya di Dusun Balong, kami langsung mencari Pak Slamet selaku ketua RW dan pengurus posko tetapi sayang beliau sedang pergi keluar sehingga bantuan kami serahkan kepada tokoh pemuda Dusun Balong yaitu Mas Pujiharto yang nanti akan menyerahkan bantuan kami kepada Pak Slamet untuk dibagi-bagikan kepada warga dusun.
Setelah selesai dari Dusun Balong, kami menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah P. Sigit di dusun Berut, Sumber. Saya dan Mba Tiwi menyampaikan apa yang telah kami kerjakan di Dusun Balong kepada P. Sigit yang kebetulan sedang cuti di kampung halamannya. Dan P. Sigit sempat pula menanyakan kepada saya dan Mba Tiwi, apakah sudah ada perbaikkan dengan keadaan kebun warga Dusun Balong. Maka saya jawab bahwa belum ada sama sekali kerja bakti warga dusun untuk membersihkan dan menata kembali pohon-pohon di kebun mereka yang rusak akibat abu vulkanik merapi. Dan saya juga menyampaikan kepada P. Sigit bahwa sewaktu berbincang-bincang dengan Mas Pujiharto di Dusun Balong, saya mengatakan apabila sudah melakukan rembukan antar warga dusun untuk melakukan kerja bakti bersih-bersih di kebun untuk menata pohon-pohon maka sebelum hari H kerja bakti, mohon hubungi saya atau Mba Tiwi agar kami datang untuk meminjamkan Chain Saw kepada warga Dusun Balong sehingga kerja bakti mereka lebih ringan untuk menata pohon-pohon yang rusak.
Setelah laporan dan kunjungan ke rumah P. Sigit, kami pulang menujun Yogyakarta. Sore hari disaat saya mengambil laundry di rumah Bu Nunik, secara tiba-tiba saja beliau mengajak saya untuk mengunjungi orang sakit di Panti Rapih. Saya setuju saja karena siapa pun juga orangnya bila membutuhkan penghiburan maka saya siap membantu walaupun saya tidak mengenalnya secara pribadi. Karena hal ini adalah salah satu prinsip dasar dalam misi kemanusiaan, memberikan penghiburan untuk orang lain.
Malam hari kami lanjutkan dengan mengikuti Misa malam Jum’at Kliwon di Gereja Hati Kudus Yesus, Ganjuran, Bantul. Misa yang begitu mulia dengan tata cara traditional jawa; Ora et Labora (Berdoa dan Bekerja )...Bekerja untuk misi kemanusiaan baik tapi jangan sampai melupakan Sang Pencipta Agung karena semua yang kita telah dan akan kita perbuat semuanya akan kembali lagi kepada-Nya.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar