18 dan 19 Januari 2011

Posko kami  sangat terbuka untuk bekerja sama dengan pihak manapun dalam menjalankan misi kemanusiaan; selama 2 hari ini saya mendampingi team survey dari Semen Gresik mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak dari erupsi merapi ( dari yang terkena dampak yang ringan sampai yang berat ) dan melihat daerah yang baru saja terkena banjir lahar dingin.

Team survey dari Semen Gresik adalah Pak Nen dan Pak Rojak. Walaupun kami baru bertemu selama 2 hari ini,dalam pembicaraan dan percakapan seakan-akan kami sudah berkenalan lama  satu dengan yang lain. Ya, ini lah yang disebut pergaulan orang lapangan.

Perjalanan dari Yogyakarta,  kami mulai menuju dusun Berut Kecamatan Dukun. Untuk menuju dusun Berut, kami melewati daerah yang terkena banjir lahar dingin ( Jumoyo ), di sana team survey Semen Gresik takjub dengan tingkat kerusakan yang terjadi. Melihat kwantitas lahar dingin dan batu-batu besar  yang menerpa rumah-rumah penduduk dan menghancurkannya.

Di dusun Berut, team survey Semen Gresik bertemu dengan salah satu tokoh masyarakat yaitu Mas Teguh Purwanto.

Team survey semen Gresik menyempatkan diri pula untuk melihat keadaan aktual yang terjadi di kali Lamat.

Selesai dari dusun Berut, perjalanan kami lanjutkan menuju Desa Balerante Kec Kemalang, Klaten. Kami pun melintasi kali Woro yang situasinya sudah seperti pasar truck pasir. Dan hal ini telah memberikan kesan tersendiri kepada team survey Semen Gresik.

Dari kali Woro, kami langsung menuju bali desa Balerante dan diterima oleh pejabat desa setempat.

Dari balai desa Balerante, kami langsung naik ke dusun Banjarsari. Saya ingin memperlihatkan kepada team survey Semen Gresik akan dasyatnya kekuatan awan panas yang meluluh-lantakkan dusun Banjarsari.

Selesai dari Banjarsari, kami pun pulang dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Kami menuju Bayolali dalam perjalanan hari ini.Di sana kami dipandu oleh Pak Tri dari kantor kecamatan sekaligus relawan untuk wilayah Selo dan sekitarnya.