Minggu, 19 Desember 2010

Minggu 19 Desember 2010

Posko kami melakukan pengecekan lapangan langsung ke sebuah Posko di Dusun Sumber Lor- Brebah. Kami mendapat informasi bahwa ada sekitar 4 KK yang berjumlah 17 jiwa yang masih mengungsi dan belum kembali ke desa mereka di Cangkringan karena rumah mereka sudah terkubur oleh abu dan meterial vulkanik dari merapi.

Kami mendapatkan info tersebut di atas dari sebuah proposal tertulis yang dialamatkan kepada Posko Sekertaris Misi SVD Jawa.

Setelah melakukan briefing singkat dengan P. Sigit pada hari sabtu, 18 Desember 2010 maka kami putuskan agar dilakukan pengecekan lapangan dahulu sebelum memberikan bantuan. Minggu pagi sekitar jam 08.20, Br. Pius dan saya meluncur ke arah Brebah dengan sepeda motor. Dari keterangan yang diberikan oleh CP kami ( Bpk. Budi Santoso ), saya disarankan agar langsung menemui Kepala Dusun Sumber Lor, Bpk. Widodo. 

Setelah berkendara sepeda motor kira-kira 40 menit dari Soverdi, itu pun setelah saya bertanya kepada lebih dari 3 orang maka kami pun sampai ke rumah Bpk. Widodo ( Kadus Sumber Lor ). Dari keterangan yang diberikan langsung oleh Bpk. Widodo kepada saya, 17 orang pengungsi ini tersebar di 4 tempat ( rumah) yang berbeda; 5 orang menempati sebuah rumah kosong milik seseorang yang bekerja di Kalimantan, 4 orang menumpang disalah satu rumah penduduk Dusun Sumber Lor, 3 orang juga menumpang disalah satu rumah penduduk di Dusun Sumber Lor dan 5 orang lagi menetap di satu panti asuhan. Untuk 5 orang pengungsi yang menetap di panti asuhan, menurut Bpk. Widodo, semua kebutuhan penggungsi tercukupi karena di panti asuhan tersebut juga ada relawan-relawan yang membantu para pengungsi. Sehingga saya menarik kesimpulan bahwa fokus bantuan lebih baik diarahkan kepada para pengungsi yang ada di rumah-rumah saja dan jumlahnya adalah 5 orang + 4 orang  + 3  orang = 12 orang. 

Br. Pius, saya dan Bpk. Widodo langsung mengunjungi 3 rumah yang ditumpangi oleh 12 orang pengungsi tersebut. Tetapi sayang kami tidak menemui satu orang pun pengungsi karena mereka semua sedang keluar rumah ( mungkin karena kami datang mendadak tanpa pemberitahuan dan juga waktunya adalah hari minggu dimana bisa saja para pengungsi mencari hiburan--normal). Lalu saya katakan kepada Bpk. Widodo bahwa dalam satu atau dua hari ke depan, pasti saya akan kembali lagi ke sini dengan membawa bantuan. Akhirnya kami pun pamitan dengan Bpk. Widodo untuk kembali ke Soverdi.

Sesampai di Soverdi, saya langsung briefing dengan P. Sigit via telephone untuk membahas hasil  pengecekan lapangan yang baru saja dilakukan dan juga melaporkan keterangan dari Bpk. Widodo sehingga  kami dapat mengambil keputusan untuk jenis bantuan dan jumlah bantuan yang akan disumbangkan kepada Posko Dusun Sumber Lor - Brebah.
Rumah kosong yang ditemapti 5 orang pengungsi


Rumah penduduk yang ditumpangi oleh 4 orang pengungsi
Rumah penduduk yang ditumpangi 3 orang penduduk




Tidak ada komentar:

Posting Komentar